Jumat, 23 April 2010

Nafsumu

 Oleh: Uyuy Aulia

berjuta manusia berpesta
berpoya menghamburkan rezeki mereka
tanpa peduli yang kecil meraung
meringis kelaparan, kehausan

berjuta manusia mengigil
menahan raga yang lantah
meringis kesakitan menahan
sakit karena kelaparan

menjalar hasyrat batin
yang terpaku memaknai
menepis lirih kisahnya
berbaur tangis yang mengubur duka

tetaplah tersenyum saudaraku
memang jemariku tak luluh tuk merangkul
tapi inginku akan jabatan ini
begitu menepis inginku

sudahlah..
sudahi saja perjalanan mu itu
hanya berbahagia untuk sendiri
hanya tertawa dalam tangis mereka

apa maksud hidupmu ?
kalian seperti tak peduli
kalian seperti tak melirik
kalian seperti tak mendengar

mereka menderai tangis dihadapanmu
mereka memAnggilmu untuk sekedar berbagi

takan habis hartamu
takan punah hartamu
takan raib hartamu

Selasa, 20 April 2010

Saat Kembali dari Lembah Nista


 Oleh : galuhsurya, Malang

Kala hati meringkuk
Terpuruk dalam jelaga belatuk
Terkurung syahwat penakluk
Terpesona khayalan dunia terkutuk

Setetes tepian noktah noda
Sepasang suara bergemuruh senja
Seakan darah menguap beriringan
Seketika sadar raga berbalut dosa

Saat kembali dari lembah nista
Meradang kelam nafsu beranjak
Merayap pelan malam berduka ria
Menyungkur sepi bulir tirta laksana

Repihan luka tiada bertepi
Angkat tinggi tangan kembali
Sadar Robb Maha Tinggi
Seiring janji tak kan ku kembali

Gurauan merdu sehalus sutera
Lepas hilanglah kafilah duka
Beringsut lemah tanpa daya
Sembuh.. seperti sedia kala


*Selesai… dibalik bulir senyum @ Malang, 13 April 2010


*terimakasih partisipasinya* :)
 

Blog Template by YummyLolly.com