Selasa, 20 April 2010

Saat Kembali dari Lembah Nista


 Oleh : galuhsurya, Malang

Kala hati meringkuk
Terpuruk dalam jelaga belatuk
Terkurung syahwat penakluk
Terpesona khayalan dunia terkutuk

Setetes tepian noktah noda
Sepasang suara bergemuruh senja
Seakan darah menguap beriringan
Seketika sadar raga berbalut dosa

Saat kembali dari lembah nista
Meradang kelam nafsu beranjak
Merayap pelan malam berduka ria
Menyungkur sepi bulir tirta laksana

Repihan luka tiada bertepi
Angkat tinggi tangan kembali
Sadar Robb Maha Tinggi
Seiring janji tak kan ku kembali

Gurauan merdu sehalus sutera
Lepas hilanglah kafilah duka
Beringsut lemah tanpa daya
Sembuh.. seperti sedia kala


*Selesai… dibalik bulir senyum @ Malang, 13 April 2010


*terimakasih partisipasinya* :)

6 komentar:

Irma Senja mengatakan...

perlu berulang kali membaca tulisan ini untuk memahami makna apa yg tersurat didalamnya ^^

nice poem :)

Nikmatnya Hidup mengatakan...

wah lembah nista kaya apa yah??? salam kenal

Danil Edan mengatakan...

Puitizzz bgt nag

SASTRA Community mengatakan...

@richoyul: wah, coba tanya ke penyairnya :P ga ada info lengkap sih dari penyairnya. heheh

SASTRA Community mengatakan...

@richoyul: wah, coba tanya ke penyairnya :P ga ada info lengkap sih dari penyairnya. heheh

moh. ghufron cholid mengatakan...

Aku sahabatmu....................
Meski kau
tak mengunjungi bilik hatiku

 

Blog Template by YummyLolly.com