Kala hati meringkuk
Terpuruk dalam jelaga belatuk
Terkurung syahwat penakluk
Terpesona khayalan dunia terkutuk
Setetes tepian noktah noda
Sepasang suara bergemuruh senja
Seakan darah menguap beriringan
Seketika sadar raga berbalut dosa
Saat kembali dari lembah nista
Meradang kelam nafsu beranjak
Merayap pelan malam berduka ria
Menyungkur sepi bulir tirta laksana
Repihan luka tiada bertepi
Angkat tinggi tangan kembali
Sadar Robb Maha Tinggi
Seiring janji tak kan ku kembali
Gurauan merdu sehalus sutera
Lepas hilanglah kafilah duka
Beringsut lemah tanpa daya
Sembuh.. seperti sedia kala
*Selesai… dibalik bulir senyum @ Malang , 13 April 2010
6 komentar:
perlu berulang kali membaca tulisan ini untuk memahami makna apa yg tersurat didalamnya ^^
nice poem :)
wah lembah nista kaya apa yah??? salam kenal
Puitizzz bgt nag
@richoyul: wah, coba tanya ke penyairnya :P ga ada info lengkap sih dari penyairnya. heheh
@richoyul: wah, coba tanya ke penyairnya :P ga ada info lengkap sih dari penyairnya. heheh
Aku sahabatmu....................
Meski kau
tak mengunjungi bilik hatiku
Posting Komentar