oleh : nayla
dulu aku hampir
memungut dedaunan yang jatuh
dari pohon yang akan berbuah cinta
tapi angin lebih dulu memungutnya
lalu kini aku hampir
memetik buah cinta
tetapi ketika saatnya tiba
semuanya berhenti
Buah cinta, dari pohon kebersamaan
yang selalu menyapa dengan senyuman
yang biasanya aku tatap
ketulusan hati yang abadi
waktu itu harusnya tiba
untuk kupetik buahnya
yang sudah kunanti
penuh bahagia dan gelisah
tapi buah itu tak kunjung meminta
malah menjauh dari jemariku
sampai angin berhenti
tak mendekatinya pada jemariku
0 komentar:
Posting Komentar